Perlis Indera Kayangan (3 kerusi)
P 001 - Padang Besar -Azamhari Mahmood (PAS)
P 002 - Kangar - Dr Juanda Jaya (KEADILAN - belum diumumkan) atau Baharuddin Ahmad (PAS) - belum diputuskan
P 003 - Arau - Tuan Guru Haron Din (PAS)
Kedah Darul Aman (15 kerusi)
P 004 - Langkawi - TBC
P 005 - Jerlun - TBC
P 006 - Kubang Pasu - TBC
P 007 - Padang Terap - Mohd Nasir Zakaria (PAS - penyandang)
P 008 - Pokok Sena - Mahfuz Omar (PAS - penyandang)
P 009 - Alor Setar - Gooi Hsiau Leung (KEADILAN)
P 010 - Kuala Kedah - Dr Azman Ismail (KEADILAN)
P 011 - Pendang - Mohamad Sabu (PAS)
P 012 - Jerai - Mohd Firdaus Jaafar (PAS - penyandang)
P 013 - Sik - TBC
P 014 - Merbok - Rashid Din (KEADILAN - belum disah dan diumumkan)
P 015 - Sungai Petani - Johari Abdul (KEADILAN - penyandang)
P 016 - Baling - Brig Jen (B) Mohd Najmi Ahmad (PAS)
P 017 - Padang Serai - N Surendran (KEADILAN)
P 018 - Kulim-Bandar Baharu - Saifuddin Nasution Ismail (KEADILAN - bertukar dari parlimen Machang)
Kelantan Darul Naim (14 kerusi)
P 019 - Tumpat - Kamaruddin Jaffar (PAS - penyandang)
P 020 - Pengkalan Chepa - TBC
P 021 - Kota Bharu - TBC
P 022 - Pasir Mas - Siti Zailah Mohd Yusof (PAS - bertukar dari parlimen Rantau Panjang - belum disahkan)
P 023 - Rantau Panjang - Abdul Fatah Haron (PAS - bertukar dari DUN Bukit Tuku - belum disahkan)
P 024 - Kubang Kerian - Mumtaz Md Nawi (PAS)
P 025 - Bachok - Ariffin Mahmod (PAS)
P 026 - Ketereh - Ab Aziz Abdul Kadir (KEADILAN - penyandang - belum diumumkan)
P 027 - Tanah Merah - Dr Nik Saidina Nik Omar (KEADILAN - belum disahkan)
P 028 - Pasir Puteh - TBC
P 029 - Machang - Dr Wan Zawawi Wan Ismail (KEADILAN - belum diumumkan)
P 030 - Jeli - Abdullah Yaacob (PAS - bertukar dari DUN Air Lanas - belum disahkan)
P 031 - Kuala Krai - Dr Mohd Hatta Ramli (PAS - penyandang)
P 032 - Gua Musang - TBC
Terengganu Darul Iman (8 kerusi)
P 033 - Besut - TBC
P 034 - Setiu - TBC
P 035 - Kuala Nerus - Dr Khairuddin At-Takiri (PAS)
P 036 - Kuala Terengganu - Raja Kamarul Bahrin Shah Raja Ahmad (PAS - belum disahkan)
P 037 - Marang - Tuan Guru Abdul Hadi Awang (PAS - penyandang)
P 038 - Hulu Terengganu - TBC
P 039 - Dungun - Wan Hassan Mohd Ramli (PAS)
P 040 - Kemaman - Azan Ismail (KEADILAN - bertukar dari parlimen Indera Mahkota - belum diumumkan)
Pulau Pinang Pulau Mutiara (11 kerusi)
P 041 - Kepala Batas - Afnan Hamimi Taib Azamudden (PAS)
P 042 - Tasek Gelugor - TBC
P 043 - Bagan - Lim Guan Eng (DAP - penyandang)
P 044 - Permatang Pauh - Anwar Ibrahim (KEADILAN - penyandang - mengesahkan kekal bertanding)
P 045 - Bukit Mertajam - Chong Eng (DAP - penyandang)
P 046 - Batu Kawan - Dr P Ramasany (DAP - penyandang)
P 047 - Nibong Tebal - Dr Mansor Othman (bertukar dari DUN Penanti)
P 048 - Bukit Bendera - Koay Teng Hai (DAP - bertukar dari DUN Pulau Tikus - belum disahkan)
P 049 - Tanjong - Chow Kon Yeow (DAP - penyandang - belum disahkan)
P 050 - Jelutong - Ooi Chuan Aun (DAP - penyandang)
P 051 - Bukit Gelugor - Karpal Singh (DAP - penyandang)
P 052 - Bayan Baru - Sim Tze Tzin (KEADILAN - bertukar dari DUN Pantai Jerejak)
P 053 - Balik Pulau - Mohamad Bakhtiar Wan Chik (KEADILAN)
Perak Darul Ridzuan (24 kerusi)
P 054 - Gerik - Norhayati Kassim (PAS - belum diumumkan)
P 055 - Lenggong - Razman Zakaria (PAS - belum disahkan)
P 056 - Larut - Fauzi Shaari (PAS)
P 057 - Parit Buntar - Dr Mujahid Yusof Rawa (PAS - penyandang)
P 058 - Bagan Serai - Dr Muhammad Nur Manuty (KEADILAN)
P 059 - Bukit Gantang - TBC
P 060 - Taiping - Nga Kor Ming (DAP - penyandang)
P 061 - Padang Rengas - Dr Meor Ahmad Isharra Ishak (KEADILAN)
P 062 - Sungai Siput - Dr Michael Jeyakumar (PSM - penyandang)
P 063 - Tambun - Siti Aishah Shaik Ismail (KEADILAN - belum disahkan)
P 064 - Ipoh Timur - Thomas Su (bertukar dari DUN Pasir Pinji - belum disahkan)
P 065 - Ipoh Barat - Wong Kah Woh (DAP - bertukar dari DUN Taman Canning - belum disahkan)
P 066 - Batu Gajah - V Sivakumar (bertukar dari DUN Tronoh - belum disahkan)
P 067 - Kuala Kangsar - Drs Khalil Idham Lim (bertukar dari DUN Titi Serong)
P 068 - Beruas - Ngeh Koo Ham (DAP - penyandang)
P 069 - Parit - Mohamad Ismi Muhamad Taib (PAS)
P 070 - Kampar - TBC
P 071 - Gopeng - Dr Lee Boon Chye (KEADILAN - penyandang)
P 072 - Tapah - TBC
P 073 - Pasir Salak - Mustafa Kamil Ayyub (KEADILAN)
P 074 - Lumut - Laksamana Pertama (B) Imran Abdul Hamid
P 075 - Bagan Datoh - TBC
P 076 - Teluk Intan - M Manogaran (DAP - penyandang)
P 077 - Tanjong Malim - Brig Jen (B) Abdul Hadi Abdul Khattab (belum diumumkan)
Pahang Darul Makmur (14 kerusi)
P 078 - Cameron Highlands - TBC
P 079 - Lipis - TBC
P 080 - Raub - Mohd Ariff Sabri Abd Aziz (DAP)
P 081 - Jerantut - TBC
P 082 - Indera Mahkota - Fauzi Abdul Rahman (KEADILAN)
P 083 - Kuantan - Fuziah Salleh (KEADILAN - penyandang)
P 084 - Paya Besar - Murni Hidayah Anuar (KEADILAN)
P 085 - Pekan - Mohamad Bukhairy Sofian (Gerakan Mahasiswa 13, dengan keizinan Pakatan Rakyat)
P 086 - Maran - TBC
P 087 - Kuala Krau - TBC
P 088 - Temerloh - Nasrudin Hassan (PAS)
P 089 - Bentong - Wong Tack (DAP)
P 090 - Bera - Zakaria Abdul Hamid (KEADILAN - belum disahkan)
P 091 - Rompin - TBC
Selangor Darul Ehsan (26 kerusi)
P 092 - Sabak Bernam - Dr Abdul Aziz Bari (KEADILAN)
P 093 - Sungai Besar - TBC
P 094 - Hulu Selangor - Khalid Jaafar (KEADILAN - belum diumumkan)
P 095 - Tanjong Karang - TBC
P 096 - Kuala Selangor - Dr Dzulkefly Ahmad (PAS - penyandang)
P 097 - Selayang - William Leong Jee Ken (KEADILAN - penyandang)
P 098 - Gombak - Azmin Ali (KEADILAN - penyandang)
P 099 - Ampang - Zuraida Kamaruddin (KEADILAN - penyandang)
P 100 - Pandan - Rafizi Ramli (KEADILAN)
P 101 - Hulu Langat - TBC
P 102 - Serdang - Teo Nie Ching (DAP - penyandang)
P 103 - Puchong - Gobind Singh Deo (DAP - penyandang)
P 104 - Kelana Jaya - Nik Nazmi Nik Ahmad (KEADILAN - bertukar dari DUN Sri Setia - belum disahkan)
P 105 - Petaling Jaya Selatan - Hee Loy Sian (KEADILAN - penyandang)
P 106 - Petaling Jaya Utara - Tony Pua Kiam Wee (DAP - penyandang)
P 107 - Subang - Sivarasa Rasiah (KEADILAN - penyandang)
P 108 - Shah Alam - Khalid Samad (PAS - penyandang)
P 109 - Kapar - TBC
P 110 - Klang - Charles Anthony Santiago (DAP - penyandang)
P 111 - Kota Raja - Dr Siti Mariah Mahmud (PAS - penyandang)
P 112 - Kuala Langat - TBC
P 113 - Sepang - TBC
Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan (13 kerusi)
P 114 - Kepong - TBC
P 115 - Batu - Tian Chua (KEADILAN - penyandang)
P 116 - Wangsa Maju - Dr Tan Kee Kwong (KEADILAN)
P 117 - Segambut - Lim Lip Eng (DAP - penyandang)
P 118 - Setiawangsa - Ibrahim Yaacob (KEADILAN)
P 119 - Titiwangsa - Ahmad Zamri Asa'ad Khuzaimi (PAS)
P 120 - Bukit Bintang - Fong Kui Lun (DAP - penyandang)
P 121 - Lembah Pantai - Nurul Izzah Anwar (KEADILAN - penyandang)
P 122 - Seputeh - Teresa Kok Suh Sim (DAP - penyandang)
P 123 - Cheras - Tan Kok Wai (DAP - penyandang)
P 124 - Bandar Tun Razak - Abdul Khalid Ibrahim (KEADILAN - penyandang)
P 125 - Putrajaya - Husam Musa (kekal bertanding di DUN Salor - belum diumumkan)
P 166 - Labuan - Ibrahim Menudin (KEADILAN - belum disahkan)
Negeri Sembilan Darul Khusus (8 kerusi)
P 126 - Jelebu -TBC
P 127 - Jempol - Wan Aishah Wan Ariffin (PAS)
P 128 - Seremban - John Fernandez (DAP - penyandang)
P 129 - Kuala Pilah - Nazeri Yunus (KEADILAN - belum disahkan)
P 130 - Rasah - Anthony Loke Siew Fook (DAP - penyandang)
P 131 - Rembau - TBC
P 132 - Telok Kemang - Kamarul Bahrin Abbas (KEADILAN - penyandang - belum disahkan)
P 133 - Tampin - TBC
Melaka Darul Azim (6 kerusi)
P 134 - Masjid Tanah - TBC
P 135 - Alor Gajah - TBC
P 136 - Tangga Batu - TBC
P 137 - Bukit Katil - Shamsul Iskandar Md Akin (KEADILAN)
P 138 - Kota Melaka - Sim Tong Him (DAP - penyandang)
P 139 - Jasin - TBC
Johor Darul Takzim (26 kerusi)
P 140 - Segamat - Dr Chua Jui Meng (KEADILAN - belum disahkan)
P 141 - Sekijang - TBC
P 142 - Labis - TBC
P 143 - Pagoh -TBC
P 144 - Ledang - TBC
P 145 - Bakri - Er Teck Hwa (DAP - penyandang)
P 146 - Muar - Nor Hizwan Ahmad (KEADILAN)
P 147 - Parit Sulong - Khairuddin Abd Rahim (PAS - belum disahkan)
P 148 - Ayer Hitam - TBC
P 149 - Sri Gading - TBC
P 150 - Batu Pahat - Dr Idris Jauzi (KEADILAN)
P 151 - Simpang Renggam - TBC
P 152 - Kluang - Liew Chin Tong (DAP - bertukar dari parlimen Bukit Bendera)
P 153 - Sembrong - Onn Abu Bakar (KEADILAN)
P 154 - Mersing - TBC
P 155 - Tenggara - TBC
P 156 - Kota Tinggi - TBC
P 157 - Pengerang - TBC
P 158 - Tebrau - Steven Choong Siow (KEADILAN)
P 159 - Pasir Gudang - Let Jen (B) Abdul Ghafir Abdul Hamid (KEADILAN)
P 160 - Johor Bharu - Jen (B) Md Hashim Hussein (KEADILAN)
P 161 - Pulai - Salahuddin Ayub (PAS - bertukar dari parlimen Kubang Kerian)
P 162 - Gelang Patah - Lim Kit Siang (DAP - bertukar dari parlimen Ipoh Timur)
P 163 - Kulai - Mazlan Aliman (PAS)
P 164 - Pontian - Dayangku Intan Tengku Abd Hamid (KEADILAN - belum disahkan)
P 165 - Tanjong Piai - TBC
Sabah Negeri Di Bawah Bayu (25 kerusi)
P 167 - Kudat - Musalim Tanjul (KEADILAN)
P 168 - Kota Marudu - Anthony Mandiau (KEADILAN)
P 169 - Kota Belud - Saidil Simoi (KEADILAN - belum disahkan)
P 170 - Tuaran - Wilfred Bumburing (APS-KEADILAN - penyandang, keluar BN)
P 171 - Sepanggar - Dr Chong Eng Leong (KEADILAN - belum diumumkan)
P 172 - Kota Kinabalu - Dr Hiew King Chiew (DAP - penyandang)
P 173 - Putatan - Mazhry Nasir (KEADILAN - belum disahkan)
P 174 - Penampang - Darell Leiking (KEADILAN - belum disahkan)
P 175 - Papar - TBC
P 176 - Kimanis -TBC
P 177 - Beaufort - Lajim Ukin (PPPS-KEADILAN - penyandang, keluar BN)
P 178 - Sipitang - TBC
P 179 - Ranau - Jonathan Yassin (KEADILAN)
P 180 - Keningau - TBC
P 181 - Tenom - TBC
P 182 - Pensiangan - TBC
P 183 - Beluran - TBC
P 184 - Libaran - TBC
P 185 - Batu Sapi - TBC
P 186 - Sandakan - TBC
P 187 - Kinabatangan - TBC
P 188 - Silam - TBC
P 189 - Semporna - TBC
P 190 - Tawau - TBC
P 191 - Kalabakan - TBC
Sarawak Bumi Kenyalang (31 kerusi)
P 192 - Mas Gading - TBC
P 193 - Santubong - TBC
P 194 - Petra Jaya - TBC
P 195 - Bandar Kuching - Chong Chein Jen (DAP - penyandang, juga penyandang DUN Kota Sentosa)
P 196 - Stampin - Dr Tang Sie Hing (DAP - belum disahkan)
P 197 - Kota Samarahan - Dr Ramblam Rahmat (KEADILAN)
P 198 - Mambong - Willie Monggin (KEADILAN)
P 199 - Serian - TBC
P 200 - Batang Sadong - TBC
P 201 - Batang Lupar - Zulkifli Abang Engkeh (KEADILAN)
P 202 - Sri Aman - Nicholas Mujah (KEADILAN)
P 203 - Lubok Antu - Nicholas Bawing Anggat (KEADILAN)
P 204 - Betong - TBC
P 205 - Saratok - Ali Biju (KEADILAN - juga penyandang DUN Krian)
P 206 - Tanjong Manis - TBC
P 207 - Igan - TBC
P 208 - Sarikei - TBC
P 209 - Julau - Andy Wong Hong Yu (KEADILAN)
P 210 - Kanowit - Thomas Laja (KEADILAN)
P 211 - Lanang - TBC
P 212 - Sibu - Alice Lau (DAP - belum disahkan)
P 213 - Mukah - TBC
P 214 - Selangau - Joshua Jabeng (KEADILAN)
P 215 - Kapit - TBC
P 216 - Hulu Rajang - Abun Sui Anyit (KEADILAN)
P 217 - Bintulu - TBC
P 218 - Sibuti - TBC
P 219 - Miri - TBC
P 220 - Baram - Ronald Engan (KEADILAN)
P 221 - Limbang - Baru Bian (KEADILAN - juga penyandang DUN Ba'kelalan)
P 222 - Lawas - Dr Bob Langup (DAP)
Nota : Senarai ini belum muktamad melainkan sudah disahkan oleh pemimpin tertinggi parti masing-masing.
-sumber
Saturday, 6 April 2013
Friday, 5 April 2013
PRU13: Aishah Bertanding Di Jempol Atas Kerelaan Hati
PETALING JAYA: Penyanyi Aishah yang sebelum ini dilaporkan terkejut
dicalonkan untuk bertanding kerusi Parlimen Jempol, Negeri Sembilan
dalam Pilihan Raya Umum ke 13 (PRU13) akhirnya mengesahkan untuk
bertanding kerusi itu.
Aishah atau nama sebenarnya Wan Aishah Wan Ariffin, 48, berkata, keputusan menerima tawaran itu bagi mewakili PAS dibuat atas kerelaan dan kehendaknya sendiri.
“Ia adalah pilihan saya. Apabila kita mempunyai pengikut tertentu (sebagai bintang pop), dan ia juga merupakan perkara yang baik, mengapa tidak (bertanding)?” katanya seperti dilaporkan portal red carpet.net.my pada Jumaat.
Pada Rabu lalu, Timbalan Presiden Pas, Mohamad Sabu telah mengumumkan Aishah yang popular dengan lagu Janji Manis Mu dan Melukut Di Tepi Gantang dinamakan sebagai calon Parlimen Jempol bagi mewakili parti itu dalam PRU13.
Akhbar bagaimanapun melaporkan pengumuman Mohamad Sabu satu keputusan ‘bercelaru’ kerana pada Ahad lalu nama Ketua Dewan Pemuda PAS Jempol, Mohd. Fairuz Mohd. Isa diumumkan sebagai calon bagi kerusi tersebut.
Dalam pada itu Aishah yang pernah menuntut dalam jurusan sains politik di sebuah universiti di New Zealand berkata, dia sentiasa cenderung dalam bidang berkenaan walaupun mengakui permainan politik kadangkala kotor.
“Ia akan menjadi kotor kalau kita yang mahukan ia menjadi kotor. Sebagai rakyat Malaysia, saya berpendapat kita memerlukan politik yang matang dalam membentuk pandangan politik kita. Ia mengambil masa untuk mendidik masyarakat,” katanya.
Ibu kepada dua orang anak ini berkata, keutamaan dalam hidupnya telah berubah selepas membuat keputusan meninggalkan dunia seni.
Ujarnya, semasa muda dia banyak memberi tumpuan dalam bidang muzik tetapi apabila sudah ‘tua’, bidang politik adalah dunia barunya.
“Jika doktor boleh menjadi ahli parlimen dan menteri kabinet, kenapa tidak artis seperti saya?” katanya yang akan memulakan kempen pada minggu depan.
Kata Aishah selepas menyertai PAS pada Mei tahun lalu, dia telah terlibat secara aktif bagi memperjuangkan parti itu termasuklah menyertai ceramah-ceramah politik yang dianjurkan.
Dalam pada itu Aishah menerusi satu kiriman khidmat pesanan ringkas (SMS) kepada mStar Online pada Jumaat berkata dia kini sibuk berkempen di Pasir Salak, Perak.
mStar
Aishah atau nama sebenarnya Wan Aishah Wan Ariffin, 48, berkata, keputusan menerima tawaran itu bagi mewakili PAS dibuat atas kerelaan dan kehendaknya sendiri.
“Ia adalah pilihan saya. Apabila kita mempunyai pengikut tertentu (sebagai bintang pop), dan ia juga merupakan perkara yang baik, mengapa tidak (bertanding)?” katanya seperti dilaporkan portal red carpet.net.my pada Jumaat.
Pada Rabu lalu, Timbalan Presiden Pas, Mohamad Sabu telah mengumumkan Aishah yang popular dengan lagu Janji Manis Mu dan Melukut Di Tepi Gantang dinamakan sebagai calon Parlimen Jempol bagi mewakili parti itu dalam PRU13.
Akhbar bagaimanapun melaporkan pengumuman Mohamad Sabu satu keputusan ‘bercelaru’ kerana pada Ahad lalu nama Ketua Dewan Pemuda PAS Jempol, Mohd. Fairuz Mohd. Isa diumumkan sebagai calon bagi kerusi tersebut.
Dalam pada itu Aishah yang pernah menuntut dalam jurusan sains politik di sebuah universiti di New Zealand berkata, dia sentiasa cenderung dalam bidang berkenaan walaupun mengakui permainan politik kadangkala kotor.
“Ia akan menjadi kotor kalau kita yang mahukan ia menjadi kotor. Sebagai rakyat Malaysia, saya berpendapat kita memerlukan politik yang matang dalam membentuk pandangan politik kita. Ia mengambil masa untuk mendidik masyarakat,” katanya.
Ibu kepada dua orang anak ini berkata, keutamaan dalam hidupnya telah berubah selepas membuat keputusan meninggalkan dunia seni.
Ujarnya, semasa muda dia banyak memberi tumpuan dalam bidang muzik tetapi apabila sudah ‘tua’, bidang politik adalah dunia barunya.
“Jika doktor boleh menjadi ahli parlimen dan menteri kabinet, kenapa tidak artis seperti saya?” katanya yang akan memulakan kempen pada minggu depan.
Kata Aishah selepas menyertai PAS pada Mei tahun lalu, dia telah terlibat secara aktif bagi memperjuangkan parti itu termasuklah menyertai ceramah-ceramah politik yang dianjurkan.
Dalam pada itu Aishah menerusi satu kiriman khidmat pesanan ringkas (SMS) kepada mStar Online pada Jumaat berkata dia kini sibuk berkempen di Pasir Salak, Perak.
mStar
SPR tentukan tarikh PRU13 10 April
SHAH ALAM – Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) akan mengadakan mesyuarat
khas Rabu depan untuk menentukan tarikh penamaan calon dan hari mengundi
Pilihan Raya Umum ke-13 (PRU13).
Setiausaha SPR, Datuk Kamaruddin Mohamed Baria berkata, mesyuarat yang akan diadakan di Ibu Pejabat SPR di Putrajaya itu juga akan menetapkan tarikh pengundian awal dan menentukan daftar pemilih pilihanraya umum berkenaan.
Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan pembubaran Dewan Rakyat Rabu lalu, yang akan membuka laluan kepada PRU13.
Setakat tengah hari kesemua Dun telah dibubarkan.
“SPR menerima perisytiharan oleh Yang di-Pertuan Agong Tuanku Abdul Halim Mua’adzam Shah berhubung pembubaran Dewan Rakyat pada 3 April (Rabu lepas). Bagi Dewan Undangan Negeri (DUN) di setiap negeri kecuali Dun Sarawak pula, SPR telah menerima perisytiharan pembubaran DUN masing-masing,” katanya dalam satu kenyataan di sini hari ini.
Beliau berkata pembubaran Dewan Rakyat dan Dun itu adalah mengikut Perlembagaan Persekutuan dan Perlembagaan Negeri-negeri tersebut yang memberi laluan kepada SPR untuk mengadakan PRU13.
Kamaruddin berkata menurut Fasal (4) Perkara 55 Perlembagaan Persekutuan, SPR perlu mengadakan pilihan raya umum dalam tempoh 60 hari dari tarikh pembubaran itu.
“Peruntukan yang sama turut terkandung dalam Perlembagaan Negeri-negeri tersebut bagi maksud mengadakan pilihan raya umum bagi Dun,” katanya.
Sinar
Setiausaha SPR, Datuk Kamaruddin Mohamed Baria berkata, mesyuarat yang akan diadakan di Ibu Pejabat SPR di Putrajaya itu juga akan menetapkan tarikh pengundian awal dan menentukan daftar pemilih pilihanraya umum berkenaan.
Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan pembubaran Dewan Rakyat Rabu lalu, yang akan membuka laluan kepada PRU13.
Setakat tengah hari kesemua Dun telah dibubarkan.
“SPR menerima perisytiharan oleh Yang di-Pertuan Agong Tuanku Abdul Halim Mua’adzam Shah berhubung pembubaran Dewan Rakyat pada 3 April (Rabu lepas). Bagi Dewan Undangan Negeri (DUN) di setiap negeri kecuali Dun Sarawak pula, SPR telah menerima perisytiharan pembubaran DUN masing-masing,” katanya dalam satu kenyataan di sini hari ini.
Beliau berkata pembubaran Dewan Rakyat dan Dun itu adalah mengikut Perlembagaan Persekutuan dan Perlembagaan Negeri-negeri tersebut yang memberi laluan kepada SPR untuk mengadakan PRU13.
Kamaruddin berkata menurut Fasal (4) Perkara 55 Perlembagaan Persekutuan, SPR perlu mengadakan pilihan raya umum dalam tempoh 60 hari dari tarikh pembubaran itu.
“Peruntukan yang sama turut terkandung dalam Perlembagaan Negeri-negeri tersebut bagi maksud mengadakan pilihan raya umum bagi Dun,” katanya.
Sinar
Khairy Seakan Terbau Yang Beliau Tidak Dicalonkan | Oleh: MSO
Ketua Pemuda Umno Khairy Jamaluddin Abu Bakar nampaknya semakin
terasa dan dapat membaca 'kilau didalam kilat' mengenai dirinya di dalam
pilihan ke-13 ini. Beliau seperti sudah terbau apa yang akan berlaku
terhadap dirinya.
Khairy telah memberi nasihat dan amanat berguna kepada anak buahnya agar tidak merajuk dan terus bekerja untuk menjamin kemenangan parti walaupun tidak dicalonkan. Sambil menasihati mana-mana kawan yang mungkin tidak akan dicalonkan, beliau juga turut memberi peringatan kepada dirinya sendiri agar tidak kecewa.
Apakah nasihat atau gambaran itu boleh dikatakan Khairy sudah merasakan dia tidak akan diturunkan oleh partinya untuk mempertahankan kerusi Rembau? Khairy seperti telah mengambil tindakan 'berundur' sebelum orang mengundurkan dirinya.
Lama sebelum ini Khairy sudah pun membayangkan dia tidak berminat untuk mempertahankan kerusinya. Tanpa memberi tahu kenapa orang dapat menyuluh sebabnya kerana beliau didiskriminasikan oleh Najib Razak di dalam kabinet. Khairy menjadi ketua pemuda yang hina di dalam Umno kerana dinafikan hak-hak atau pun keistimewaan yang ada kepada pemegang jawatan itu seperti mana lazimnya.
Najib tidak melantiknya memegang apa-apa jawatan dalam kerajaan seperti mana sepatutnya. Usahkan menteri timbalan menteri pun tidak. Apa lagi memalukan dan ini juga menyebabkan menantu bekas PM itu bertarung dengan dirinya sendiri apabila timbalannya diberikan jawatan menteri, tetapi beliau tidak.
Itu tidak mengapa lagi, yang paling senak kepadanya ialah apabila orang yang kalah dengannya, diberikan jawatan, juga timbalan menteri. Ini adalah satu penghinaan. Namun Khairy dapat bersabar sehingga genap lima tahun menanggung risiko jiwa itu, memakan hati berulamkan jantung. Ini satu kejayaan buatnya.
Walaupun begitu Khairy dapat menahan perasaan dan terus berkhidmat sebagai seorang ketua pemuda seperti biasa. Khairy tidak menunjukkan dia kecewa dan melakukan protes. Beliau tidak mengajar atau menyuruh anak buahnya dalam pemuda membuat desakan membela dirinya.
Tribulasi dan takdir itu secara tidak langsung menjadikan Khairy lulus sebagai seorang politician yang jujur dan ikhlas dan meletakkan dirinya sebagai pejuang parti sebenarnya. Beliau terus bangkit dengan idea, pandangan-pandangan bernas serta pembelaan kepada parti dengan tuntas apabila parti diserang oleh oposisi.
Beliau tidak mengharapkan balasan di atas apa yang beliaulakukan. Tetapi hukum kerma tidak berpihak kepadanya. Jasa dan sikap profesional yang ditunjuknya tidak juga dipedulikan Najib. Najib tidak tahu menggunakan kepandaian Khairy dan juga tidak reti bagaimana untuk menjadikan Khairy sebagai pemangkin politik dirinya.
Kenapa? Tiada sebab lain melainkan kerana Najib akur kepada Mahathir Mohamad yang berdendam dengan Kahiry kerana telah mengalahkan anaknya Mukhriz. Mahathir menggunakan alasan Khairy rasuah atau menang dengan rasuah bagi menolak hakikat kekalahan anaknya. Orang yang menjadi penghalang atau memisahkan antara pemuda dengan Najib ialah Mahathir.
Sehebat-hebat manusia berlawanan dengan diri dan perasaanya selama mana sangat boleh dilakukan. Jadi apabila Khairy membayangkan dia tidak berminat untuk bertanding ada dua kemungkinan akan berlaku; beliau digugurkan atau beliau sendiri akan menggugurkan dirinya. Dari sudut atau normal orang politik mereka tidak akan mengggugurkan dirinya melainkan akan digugurkan.
Jadi apabila Khairy sudah berbau dia tidak dicalonkan sebab itulah dia membayangkan sesuatu yang bakal menyedihkan dirinya. Tetapi nampaknya dia gentlemen. Kalau Khairy digugurkan dan tidak diberikan kerusi untuk bertanding, nasib Khairy sama seperti nasib lawannya dalam pilihan raya ke-12 lalu Badrul Hisham Shahrin atau che'GuBard yang juga kini sedang memakan hati berulamkan jantung, tetapi terus menjadikan dirinya sebagai lilin membakar diri demi mencerahkan parti.
Harap-harap kalau Khairy tidak dicalonkan dia juga akan menjadi lilin yang terus membakar diri untuk memberi pencerahan kepada partinya. [kb, kel.7:42 am 05/04/13]
Khairy telah memberi nasihat dan amanat berguna kepada anak buahnya agar tidak merajuk dan terus bekerja untuk menjamin kemenangan parti walaupun tidak dicalonkan. Sambil menasihati mana-mana kawan yang mungkin tidak akan dicalonkan, beliau juga turut memberi peringatan kepada dirinya sendiri agar tidak kecewa.
Apakah nasihat atau gambaran itu boleh dikatakan Khairy sudah merasakan dia tidak akan diturunkan oleh partinya untuk mempertahankan kerusi Rembau? Khairy seperti telah mengambil tindakan 'berundur' sebelum orang mengundurkan dirinya.
Lama sebelum ini Khairy sudah pun membayangkan dia tidak berminat untuk mempertahankan kerusinya. Tanpa memberi tahu kenapa orang dapat menyuluh sebabnya kerana beliau didiskriminasikan oleh Najib Razak di dalam kabinet. Khairy menjadi ketua pemuda yang hina di dalam Umno kerana dinafikan hak-hak atau pun keistimewaan yang ada kepada pemegang jawatan itu seperti mana lazimnya.
Najib tidak melantiknya memegang apa-apa jawatan dalam kerajaan seperti mana sepatutnya. Usahkan menteri timbalan menteri pun tidak. Apa lagi memalukan dan ini juga menyebabkan menantu bekas PM itu bertarung dengan dirinya sendiri apabila timbalannya diberikan jawatan menteri, tetapi beliau tidak.
Itu tidak mengapa lagi, yang paling senak kepadanya ialah apabila orang yang kalah dengannya, diberikan jawatan, juga timbalan menteri. Ini adalah satu penghinaan. Namun Khairy dapat bersabar sehingga genap lima tahun menanggung risiko jiwa itu, memakan hati berulamkan jantung. Ini satu kejayaan buatnya.
Walaupun begitu Khairy dapat menahan perasaan dan terus berkhidmat sebagai seorang ketua pemuda seperti biasa. Khairy tidak menunjukkan dia kecewa dan melakukan protes. Beliau tidak mengajar atau menyuruh anak buahnya dalam pemuda membuat desakan membela dirinya.
Tribulasi dan takdir itu secara tidak langsung menjadikan Khairy lulus sebagai seorang politician yang jujur dan ikhlas dan meletakkan dirinya sebagai pejuang parti sebenarnya. Beliau terus bangkit dengan idea, pandangan-pandangan bernas serta pembelaan kepada parti dengan tuntas apabila parti diserang oleh oposisi.
Beliau tidak mengharapkan balasan di atas apa yang beliaulakukan. Tetapi hukum kerma tidak berpihak kepadanya. Jasa dan sikap profesional yang ditunjuknya tidak juga dipedulikan Najib. Najib tidak tahu menggunakan kepandaian Khairy dan juga tidak reti bagaimana untuk menjadikan Khairy sebagai pemangkin politik dirinya.
Kenapa? Tiada sebab lain melainkan kerana Najib akur kepada Mahathir Mohamad yang berdendam dengan Kahiry kerana telah mengalahkan anaknya Mukhriz. Mahathir menggunakan alasan Khairy rasuah atau menang dengan rasuah bagi menolak hakikat kekalahan anaknya. Orang yang menjadi penghalang atau memisahkan antara pemuda dengan Najib ialah Mahathir.
Sehebat-hebat manusia berlawanan dengan diri dan perasaanya selama mana sangat boleh dilakukan. Jadi apabila Khairy membayangkan dia tidak berminat untuk bertanding ada dua kemungkinan akan berlaku; beliau digugurkan atau beliau sendiri akan menggugurkan dirinya. Dari sudut atau normal orang politik mereka tidak akan mengggugurkan dirinya melainkan akan digugurkan.
Jadi apabila Khairy sudah berbau dia tidak dicalonkan sebab itulah dia membayangkan sesuatu yang bakal menyedihkan dirinya. Tetapi nampaknya dia gentlemen. Kalau Khairy digugurkan dan tidak diberikan kerusi untuk bertanding, nasib Khairy sama seperti nasib lawannya dalam pilihan raya ke-12 lalu Badrul Hisham Shahrin atau che'GuBard yang juga kini sedang memakan hati berulamkan jantung, tetapi terus menjadikan dirinya sebagai lilin membakar diri demi mencerahkan parti.
Harap-harap kalau Khairy tidak dicalonkan dia juga akan menjadi lilin yang terus membakar diri untuk memberi pencerahan kepada partinya. [kb, kel.7:42 am 05/04/13]
Thursday, 4 April 2013
Saya pilih Jumaat, penghulu segala hari – Lim Guan Eng (video di dalam)
PETALING JAYA, 4 APR: “Saya pilih esok untuk membubarkan DUN Pulau Pinang kerana esok hari Jumaat, penghulu segala hari.”
Itulah alasan yang digunakan oleh Ketua Menteri Pulau Pinang, Lim Guan Eng ketika memilih hari esok Jumaat untuk membubarkan DUN Pulau Pinang, lapor Harakahdaily.
Beliau berkata demikian dalam sidang media khas ketua-ketua kerajaan Pakatan Rakyat di Ibu Pejabat PKR petang tadi.
Semua menteri besar dan ketua menteri Pakatan Rakyat iaitu Tuan Guru Datuk Nik Aziz (MB Kelantan) dan Datuk Seri Azizan Razak (MB Kedah) menyertai sidang media itu kecuali Menteri Besar Selangor, Tan Sri Khalid Ibrahim yang sedang menyertai majlis membubarkan DUN Selangor di Istana Alam Shah, Klang.
Pagi tadi Lim Guan Eng menghadap TYT Pulau Pinang bagi memohon pembubaran DUN Pulau Pinang.
Beliau mencadangkan agar esok dipilih sebagai hari pembubaran dan diterima oleh TYT Pulau Pinang itu. – Roketkini.com
KENAPA PENGGANAS SULU DIKUBURKAN DI PITAS?
Oleh : MASIAU MAKLIN
TINDAKAN
pihak berwajib menguburkan sebahagian daripada Pengganas Sulu
yang terkorban di Lahad Datu di kawasan perkuburan di Kg.Bawang, Pitas
menimbulkan banyak persoalan di kalangan rakyat Pitas.
Salah seorang yang
menyatakan rasa terkejut ialah Paluyan Marutin, seorang pemimpin kaum
Kimaragang dan pernah memegang jawatan sebagai Ketua Anak Negeri semasa
era PBS dan awal pemerintahan BN di N.3 Pitas.
Sebagai
seorang yang mengetahui tentang adat budaya kaum peribumi di Sabah,
Paluyan menimbulkan beberapa persoalan ekoran tindakan ini. Perkara
utama ialah, apakah asas utama dari segi perundangan, eksekutif mahupun
adat budaya yang membolehkan pengganas tersebut dikuburkan di Pitas?
Kita
sedia maklum bahawa kriteria seseorang dikuburkan di sesuatu kawasan
perkuburan kampung ialah di mana orang tersebut adalah penduduk asal di
kampung tersebut. Lantas Paluyan menimbulkan keraguan apakah pengganas
tersebut memang benar memiliki Mykad yang beralamat di kampung
berkenaan?
Kalau
pengganas tersebut tidak memiliki Mykad, apakah asas dan kriteria lain
yang membolehkan di kubur di kawasan tersebut? Apakah wujud mana-mana
asas perundangan dalam negara mahupun konvensyen perang antarabangsa
yang perlu dipatuhi?
Paling
penting, Paluyan mempersoalkan tentang Sogit. Adat tidak pernah
terhapus dan amat mengecewakan kerana pihak berwajib membelakang adat
yang menjadi amalan tradisi semua kaum pribumi di Pitas.
Dalam
isu ini, beliau menambah bahawa Sogit mesti dibuat bukan sahaja untuk
penduduk kampung berkenaan malah kepada semua rakyat di Pitas; apatah
lagi tanggapan buruk bahawa rakyat Pitas adalah sebahagian daripada
Pengganas Sulu?
Isu
lain yang timbul ialah soal tuntutan di kalangan waris para pengganas
tersebut. Oleh kerana kuburan merupakan salah satu bukti tuntutan tanah
adat melalui Ordinan Tanah 68, rakyat bimbang bahawa pada suatu masa
kelak akan timbul tuntutan hak di kalangan waris para pengganas ekoran
kewujudan kuburan tersebut.
Sesungguhnya
peristiwa ini amat malang dan tragis bagi rakyat Pitas. Paluyan berkata
bahawa selagi pihak berwajib tidak tampil memberikan penjelasan maka
selagi itu rakyat dalam persoalan dan membuat pelbagai andaian. /~sabahkini.net
PRU 13 : INILAH CALON - CALON YANG BOLEH MENANG
INI ADALAH
MUKA MUKA
CALON BOLEH MENANG
CALON BOLEH MENANG
jaguh jaguh pejuang
jantan dan betina
yang akan memastikan
najib razak kembali berkuasa
Samy Vellu: Saya calon boleh menang
Bekas presiden MIC Tan Sri S Samy Vellu mengumumkan bahawa beliau
seorang "calon boleh menang" sekiranya diletakkan sebagai calon untuk
bertanding dalam pilihan raya umum ke-13.
"Persoalan mengenai 'calon boleh menang' – Sayalah calon yang boleh menang, tiada sangsi lagi," kata Samy Vellu, yang tewas di kawasan parlimen Sungai Siput dalam pilihan raya 2008.
Samy Vellu dalam sidang medianya hari ini berkata beliau sedia menjadi calon sekiranya pengerusi BN Datuk Seri Najib Razak memutuskan bahawa beliau merupakan calon yang layak untuk mewakili parti itu.
Beliau bagaimanapun tidak memberikan jawapajn yang jelas sama ada presiden MIC Datuk Seri G Palanivel dan pemimpin parti lain patut bertanding di kerusi selamat.
"Di negara ini, tiada kerusi yang selamat sekarang. Anda perlu berkorban untuk bertarung di kesemua kerusi.
"Jika ada orang yang mahukan kerusi selamat, cara paling selamat adalah dengan tidak bertanding," katanya.
Wednesday, 3 April 2013
Gaji Baru Penjawat Awam 2013. Semakan Gaji 1.4 Juta Kakitangan Awam 3 Tahun Sekali Secara Automatik!
Gaji baru penjawat awam 2013 : Sebulan
yang lepas, Pakatan Rakyat meniup semboyan persediaan mereka menghadapi
Pilihanraya Umum ke 13 dengan melancarkan manifesto Pakatan Rakyat (DI SINI).
Ada pelbagai perancangan yang ingin dilaksanakan Pakatan Rakyat selepas
Pilihanraya Umum ke 13, itupun jika mereka mendapat mandat daripada
rakyat Malaysia. Kalaulah….
Antara butiran pelarasan gaji baru penjawat awam 2013 yang melibatkan lebih 1.4 juta kakitangan awam ialah :
Butiran Pelarasan Gaji Baru Penjawat Awam 2013?
- Gaji baru penjawat awam 2013 akan bermula dan berkuatkuasa bermula Julai 2013 ini
- Pelbagai insentif dan elaun penjawat awam akan diperkenalkan secara khusus selepas berakhirnya Pilihanraya Umum ke 13
- Dividen Banteras Rasuah akan diwujudkan bagi memberi insentif kepada penjawat awam dan orang awam dengan harapan masalah rasuah dan salah guna kuasa akan dapat dibanteras secara berterusan
- Pelarasan gaji baru tentera dan polis akan bermula tahun hadapan iaitu Januari 2014
- Semakan gaji baru penjawat awam akan dilakukan 3 tahun sekali secara automatik
- Gaji paling minima penjawat awam adalah RM1,100
Gaji Baru Penjawat Awam 2013 Bermula RM1,100 Dan Ke Atas!
Tuesday, 2 April 2013
Polis: Pengganas Kiram menyamar jadi orang kampung
LAHAD DATU - Polis tidak menolak kemungkinan ada pengganas Kiram yang
menyamar sebagai orang kampung untuk melarikan diri dari kawasan
pertempuran.
Pengarah Jabatan Keselamatan Dalam Negeri dan Ketenteraman Awam (KDNKA) Bukit Aman, Datuk Seri Salleh Mat Rashid berkata, polis meminta kerjasama penduduk supaya segera melaporkan kepada mereka jika terlihat orang yang tidak dikenali berada di kawasan kampung.
Menurutnya, ini secara langsung memudahkan pihak berkuasa melumpuhkan kegiatan pengganas Kiram yang menceroboh negara ini sejak 12 Februari lalu.
“Saya mengharapkan supaya penduduk kampung dapat memberikan kerjasama kepada pihak berkuasa supaya keamanan di kawasan pertempuran dapat dipulihkan segera,” katanya kepada Sinar Harian ketika meninjau keadaan Kampung Tanjung Batu dan Kampung Tanjung Labian selepas penduduk dibenarkan pulang, semalam.
Mengulas mengenai gerakan ofensif ke atas pengganas Kiram, Salleh berkata, pasukan keselamatan kini sedang melakukan gerakan pembersihan di kawasan Kampung Sungai Bilis, Lok Buani dan Lok Semawang.
“Kita menjangkakan tindakan ini (pembersihan) akan mengambil masa dalam satu atau dua hari lagi sebelum kita isytiharkan kawasan tersebut selamat untuk diduduki,” katanya.
Beliau berkata, Majlis Daerah Lahad Datu juga sudah diarahkan untuk melakukan pemeriksaan di setiap rumah bagi menilai tahap kerosakan dan kemusnahan yang ditanggung penduduk sebelum sebarang bentuk tindakan dapat dilakukan kerajaan.
Mengulas mengenai penemuan peluru atau bahan letupan yang masih aktif, Salleh meminta orang ramai segera melaporkannya kepada pasukan keselamatan yang bertugas di lokasi.
Beliau juga meminta orang kampung jangan mengambil atau membiarkan kanak-kanak bermain bahan letupan itu kerana bimbang berlaku kemalangan termasuk kehilangan nyawa./(SH)
Pengarah Jabatan Keselamatan Dalam Negeri dan Ketenteraman Awam (KDNKA) Bukit Aman, Datuk Seri Salleh Mat Rashid berkata, polis meminta kerjasama penduduk supaya segera melaporkan kepada mereka jika terlihat orang yang tidak dikenali berada di kawasan kampung.
Menurutnya, ini secara langsung memudahkan pihak berkuasa melumpuhkan kegiatan pengganas Kiram yang menceroboh negara ini sejak 12 Februari lalu.
“Saya mengharapkan supaya penduduk kampung dapat memberikan kerjasama kepada pihak berkuasa supaya keamanan di kawasan pertempuran dapat dipulihkan segera,” katanya kepada Sinar Harian ketika meninjau keadaan Kampung Tanjung Batu dan Kampung Tanjung Labian selepas penduduk dibenarkan pulang, semalam.
Mengulas mengenai gerakan ofensif ke atas pengganas Kiram, Salleh berkata, pasukan keselamatan kini sedang melakukan gerakan pembersihan di kawasan Kampung Sungai Bilis, Lok Buani dan Lok Semawang.
“Kita menjangkakan tindakan ini (pembersihan) akan mengambil masa dalam satu atau dua hari lagi sebelum kita isytiharkan kawasan tersebut selamat untuk diduduki,” katanya.
Beliau berkata, Majlis Daerah Lahad Datu juga sudah diarahkan untuk melakukan pemeriksaan di setiap rumah bagi menilai tahap kerosakan dan kemusnahan yang ditanggung penduduk sebelum sebarang bentuk tindakan dapat dilakukan kerajaan.
Mengulas mengenai penemuan peluru atau bahan letupan yang masih aktif, Salleh meminta orang ramai segera melaporkannya kepada pasukan keselamatan yang bertugas di lokasi.
Beliau juga meminta orang kampung jangan mengambil atau membiarkan kanak-kanak bermain bahan letupan itu kerana bimbang berlaku kemalangan termasuk kehilangan nyawa./(SH)
Monday, 1 April 2013
Datuk Seri Muhammad Ridhwan Sulaiman ditahan bawah SOSMA — PDRM
KUALA LUMPUR, 1 April — Presiden Pertubuhan Kebajikan Al-Ehsan
Islamiyah Datuk Seri Muhammad Ridhwan Sulaiman, yang hari ini menyerah
diri di
Ibu Pejabat Polis Daerah Ampang Jaya, ditahan di bawah Akta Kesalahan Keselamatan (Langkah-Langkah Khas) 2012 (Sosma).
Ketua Polis Daerah Ampang Jaya ACP Amiruddin Jamaluddin berkata Muhammad Ridhwan ditahan untuk siasatan lanjut setelah polis mengambil keterangannya.
“Kami tahan dia di bawah Sosma dan dia dibawa ke Ibu Pejabat Polis Kontinjen Selangor,” katanya kepada Bernama di sini.
Muhammad Ridhwan, yang berbaju Melayu merah dan berserban hitam, dilihat hadir bersama kenalan dan peguamnya di balai polis itu pada 11.05 pagi untuk membantu siasatan berhubung pencerobohan bersenjata di Sabah.
Lelaki berusia awal 50-an itu menyerah diri selepas Pesuruhjaya Polis Sabah Datuk Hamza Taib semalam menamakannya sebagai orang yang dicari untuk membantu siasatan berhubung kes berkaitan Operasi Daulat.
Hamza berkata Muhammad Ridhwan, yang tidak terlibat dengan pengganas bersenjata dari selatan Filipina, diminta menyerahkan diri dengan segera di mana-mana balai polis berhampiran.
Dengan penahanan itu, jumlah mereka yang ditahan di bawah Sosma bagi membantu siasatan kes pencerobohan Sabah, kini ialah 122 orang. — Bernama
Ibu Pejabat Polis Daerah Ampang Jaya, ditahan di bawah Akta Kesalahan Keselamatan (Langkah-Langkah Khas) 2012 (Sosma).
Ketua Polis Daerah Ampang Jaya ACP Amiruddin Jamaluddin berkata Muhammad Ridhwan ditahan untuk siasatan lanjut setelah polis mengambil keterangannya.
“Kami tahan dia di bawah Sosma dan dia dibawa ke Ibu Pejabat Polis Kontinjen Selangor,” katanya kepada Bernama di sini.
Muhammad Ridhwan, yang berbaju Melayu merah dan berserban hitam, dilihat hadir bersama kenalan dan peguamnya di balai polis itu pada 11.05 pagi untuk membantu siasatan berhubung pencerobohan bersenjata di Sabah.
Lelaki berusia awal 50-an itu menyerah diri selepas Pesuruhjaya Polis Sabah Datuk Hamza Taib semalam menamakannya sebagai orang yang dicari untuk membantu siasatan berhubung kes berkaitan Operasi Daulat.
Hamza berkata Muhammad Ridhwan, yang tidak terlibat dengan pengganas bersenjata dari selatan Filipina, diminta menyerahkan diri dengan segera di mana-mana balai polis berhampiran.
Dengan penahanan itu, jumlah mereka yang ditahan di bawah Sosma bagi membantu siasatan kes pencerobohan Sabah, kini ialah 122 orang. — Bernama
WAKIL KEDUTAAN FILIPINA JUMPA PENGGANAS
TAWAU:
Menteri Dalam Negeri, Dato Seri Hishammuddin Tun Hussein menyatakan
kerajaan sentiasa memberi ruang seluas-luasnya kepada wakil kedutaan
Filipina untuk berjumpa dengan tahanan pengganas yang berada di penjara
negeri ini.
Menurutnya, kerajaan
sentiasa berusaha memastikan proses keadilan dan perundangan berjalan
dengan lancar tanpa tuduhan tidak berasas dari pihak yang sengaja
mengeksploitasi isu tersebut untuk menggugat keamanan.
“Kita
akan pastikan proses keadilan dan perundangan berjalan dengan lancar
supaya tidak ada pihak-pihak tertentu yang menuduh kita tidak adil dan
tidak telus, jadi kita minta pihak Jabatan Penjara melihat perkara ini
dengan mendalam,’’ katanya.
Beliau
berkata demikian ketika sidang media selepas mendengar penerangan dan
taklimat bagi membincangkan kedudukan penjara dan pengalaman Ops Daulat
di Penjara Tawau di sini.
Katanya,
wakil kedutaan Filipina telah berjumpa dengan lapan tahanan itu pada 27
Mac lepas dan memberi maklum balas positif iaitu berpuas hati dengan
layanan Jabatan Penjara di sini.
Dalam
pada itu, beliau menyatakan sangat berpuas hati dengan khidmat Jabatan
Penjara di negeri ini, yang mampu mengawal populasi banduan berjumlah
4,530 orang dengan jumlah kekuatan anggota seramai 1,085.
“Kita
tidak bimbang dengan keadaan sekarang di penjara, tetapi dil uar
penjara iaitu perkara-perkara yang digembar-gemburkan, kita perlu
memperkukuh kerjasama dari agensi-agensi termasuk masyarakat,’’ ujarnya.
Sehubungan
itu, katanya, jika terdapat isu- isu yang dibangkitkan dari internet
mahupun media sosial, beliau meminta rakyat mendapatkan pengesahan
melalui talian hotline khusus dan bilik gerakan Kementerian Dalam Negeri
(KDN) yang diwujudkan untuk Ops Daulat ini.
Menurutnya,
talian itu menyalurkan maklumat yang tepat dan sahih dan akan membantu
mematahkan hujah atau isu-isu yang sengaja dibangkitkan.
“Talian
ini akan membantu memberi keyakinan kepada rakyat dan warga Jabatan
Penjara dengan maklumat yang tepat, apatah lagi dekat-dekat pilihan raya
ini akan lebih banyak isu.
“Namun
kita telah belajar dari kejadian ini dengan banyak isu hampir 99.8
peratus adalah perkara tidak benar dan hanya fitnah semata-
mata,’’katanya.
Tambahnya,
talian itu akan diselaraskan dengan perlantikan Pengarah Kawasan
Keselamatan Khas Pantai Timur Sabah (ESSCOM) di bawah 10 daerah ESSZONE.
Talian
hotline KDN yang telah beroperasi selama sebulan khas untuk Ops Daulat
boleh dihubungi di talian 088-488850 yang beroperasi 24 jam di Kota
Kinabalu. (ST)
Penduduk tak mahu terus tinggal di Kg Tanduo
Pendaratan kumpulan militan dari selatan Filipina di pesisir pantai
Lahad Datu, khasnya di Kampung Tanduo, dekat Lahad Datu 12 Feb lepas
membawa pelbagai cerita duka kepada penduduk sekaligus merubah rutin
kehidupan daripada ceria kepada malapetaka.
Diselimuti hutan sekunder dan dipisahkan sebatang sungai dari kawasan ladang kelapa sawit Sungai Nyamuk, petempatan itu yang dilatari pokok-pokok renek dan kawasan berpaya serta menghadap laut didiami 12 keluarga, rata-rata bekerja sebagai nelayan dan pekerja ladang.
Namun, dalam sekelip mata kedamaian perkampungan itu lenyap dan bertukar menjadi zon perang apabila sekumpulan lelaki asing berpakaian ala tentera dan bersenjata api mendarat pada hari Selasa, lebih sebulan lepas.
Kedegilan kumpulan kira-kira 200 orang itu berundur dari Kampung Tanduo setelah diberi peluang, memaksa kerajaan melancarkan gerakan ofensif ke kubu penceroboh itu pada kira-kira 7 pagi, 5 Mac menggunakan tiga jet penyerang F/A 18D Hornet.
Gerakan ofensif Operasi Daulat itu diteruskan dengan lima pesawat Hawk melancarkan operasi pengeboman, diikuti ledakan bertalu-talu mortar 91mm pasukan tentera darat sebelum penggeledahan dilakukan untuk memburu saki-baki pengganas.
Setelah melalui proses penggeledahan dan pembersihan yang panjang, Kampung Tanduo yang menjadi titik pertempuran antara pasukan keselamatan dan kumpulan militan akhirnya diisytihar bersih dan bebas daripada ancaman pada 11 Mac, sekaligus membawa khabar gembira kepada penghuninya yang terpaksa berpindah ke beberapa pusat petempatan sementara.
Bagaimanapun, kegembiraan penduduk untuk kembali ke rumah bertukar pilu apabila melihat sendiri kemusnahan yang dialami kampung mereka.
Kepulangan semula mereka ke rumah masing-masing Selasa lalu selepas 43 hari insiden pencerobohan disambut pemandangan menyayat hati menyaksikan ketenangan kampung yang dinikmati sebelum ini lenyap daripada pandangan dengan rumah-rumah dan harta benda musnah.
Hampir semua rumah mempunyai kesan tembakan akibat pertempuran dan ada yang hanya tinggal tiang, atap atau serba tidak lengkap, satu gambaran yang sebelum ini hanya dilihat dalam peperangan di luar negara menerusi televisyen.
"Saya tidak mahu tinggal di sini lagi...," ungkapan oleh Atareh Sabtal, 39, cukup untuk menggambarkan kehampaan dan kepiluan penduduk kampung itu.
Kenangan hiba yang bakal kekal dalam ingatan itu diceritakan semula oleh Asaad Majijil, 70, yang memberitahu bahawa pertempuran itu menyebabkan beliau dan keluarga kehilangan dokumen peribadi setelah rumah yang didiami sejak 50 tahun lepas musnah sama sekali.
"Sangat sedih untuk melihat keadaan rumah, memang teruk, dahsyat dan menakutkan," katanya sambil air mata berlinangan.
Berikutan kerosakan teruk yang dialami kampung itu, Pesuruhjaya Polis Sabah Datuk Hamza Taib kemudian mengumumkan Kampung Tanduo akan ditutup serta tidak lagi menjadi kawasan petempatan dan penduduk yang kini menghuni pusat pemindahan sementara akan dipindahkan ke satu lokasi baharu.
Pegawai Daerah Lahad Datu Zulkifli Nasir berkata keputusan itu membolehkan pihak berkuasa menyusun semula penduduk kampung itu yang sebelum ini tinggal secara berselerak di satu kawasan penempatan baharu yang lebih kondusif di atas tanah kerajaan seluas 120 hektar.
Anggota Dewan Undangan Negeri Tungku Datuk Mohd Suhaili Said pula berkata penduduk tidak perlu bimbang kerana semua yang terlibat akan ditempatkan di Projek Perumahan Rakyat Masej Nala, kira-kira 60 kilometer dari kampung itu sebelum penempatan baharu disiapkan.
Menyambut baik langkah menempatkan semula penduduk kampung itu di satu kawasan baharu, Atareh, yang masih trauma selepas menyaksikan rumahnya musnah teruk, berkata keputusan itu amat tepat, sekaligus mengembalikan keyakinan mereka untuk terus menjalani kehidupan seperti biasa.
"Saya tidak mahu tinggal di sini lagi...saya juga tidak mahu tinggal dalam komuniti yang mempunyai musuh dalam selimut, jadi adalah baik jika ditawarkan sistem perumahan yang teratur," katanya.
Dalam pada itu, seorang komando tentera yang terlibat dalam operasi awal memerangi pengganas di Kampung Tanduo berkata lokasi kampung itu yang agak jauh dan terasing daripada masyarakat memungkinkan pelbagai kejadian jenayah selain mudah terdedah kepada ancaman pengganas, khususnya dari laut.
"Lokasinya yang hampir dengan laut dan dekat dengan negara jiran cukup berisiko, ditambah lagi dengan keadaan hutan serta berpaya dan laluan berliku untuk sampai ke kampung itu....ini semua menyukarkan pihak keselamatan memberi bantuan segera sekiranya terjadi sesuatu insiden buruk," katanya yang enggan dikenali.
- Bernama
Diselimuti hutan sekunder dan dipisahkan sebatang sungai dari kawasan ladang kelapa sawit Sungai Nyamuk, petempatan itu yang dilatari pokok-pokok renek dan kawasan berpaya serta menghadap laut didiami 12 keluarga, rata-rata bekerja sebagai nelayan dan pekerja ladang.
Namun, dalam sekelip mata kedamaian perkampungan itu lenyap dan bertukar menjadi zon perang apabila sekumpulan lelaki asing berpakaian ala tentera dan bersenjata api mendarat pada hari Selasa, lebih sebulan lepas.
Kedegilan kumpulan kira-kira 200 orang itu berundur dari Kampung Tanduo setelah diberi peluang, memaksa kerajaan melancarkan gerakan ofensif ke kubu penceroboh itu pada kira-kira 7 pagi, 5 Mac menggunakan tiga jet penyerang F/A 18D Hornet.
Gerakan ofensif Operasi Daulat itu diteruskan dengan lima pesawat Hawk melancarkan operasi pengeboman, diikuti ledakan bertalu-talu mortar 91mm pasukan tentera darat sebelum penggeledahan dilakukan untuk memburu saki-baki pengganas.
Setelah melalui proses penggeledahan dan pembersihan yang panjang, Kampung Tanduo yang menjadi titik pertempuran antara pasukan keselamatan dan kumpulan militan akhirnya diisytihar bersih dan bebas daripada ancaman pada 11 Mac, sekaligus membawa khabar gembira kepada penghuninya yang terpaksa berpindah ke beberapa pusat petempatan sementara.
Bagaimanapun, kegembiraan penduduk untuk kembali ke rumah bertukar pilu apabila melihat sendiri kemusnahan yang dialami kampung mereka.
Kepulangan semula mereka ke rumah masing-masing Selasa lalu selepas 43 hari insiden pencerobohan disambut pemandangan menyayat hati menyaksikan ketenangan kampung yang dinikmati sebelum ini lenyap daripada pandangan dengan rumah-rumah dan harta benda musnah.
Hampir semua rumah mempunyai kesan tembakan akibat pertempuran dan ada yang hanya tinggal tiang, atap atau serba tidak lengkap, satu gambaran yang sebelum ini hanya dilihat dalam peperangan di luar negara menerusi televisyen.
"Saya tidak mahu tinggal di sini lagi...," ungkapan oleh Atareh Sabtal, 39, cukup untuk menggambarkan kehampaan dan kepiluan penduduk kampung itu.
Kenangan hiba yang bakal kekal dalam ingatan itu diceritakan semula oleh Asaad Majijil, 70, yang memberitahu bahawa pertempuran itu menyebabkan beliau dan keluarga kehilangan dokumen peribadi setelah rumah yang didiami sejak 50 tahun lepas musnah sama sekali.
"Sangat sedih untuk melihat keadaan rumah, memang teruk, dahsyat dan menakutkan," katanya sambil air mata berlinangan.
Berikutan kerosakan teruk yang dialami kampung itu, Pesuruhjaya Polis Sabah Datuk Hamza Taib kemudian mengumumkan Kampung Tanduo akan ditutup serta tidak lagi menjadi kawasan petempatan dan penduduk yang kini menghuni pusat pemindahan sementara akan dipindahkan ke satu lokasi baharu.
Pegawai Daerah Lahad Datu Zulkifli Nasir berkata keputusan itu membolehkan pihak berkuasa menyusun semula penduduk kampung itu yang sebelum ini tinggal secara berselerak di satu kawasan penempatan baharu yang lebih kondusif di atas tanah kerajaan seluas 120 hektar.
Anggota Dewan Undangan Negeri Tungku Datuk Mohd Suhaili Said pula berkata penduduk tidak perlu bimbang kerana semua yang terlibat akan ditempatkan di Projek Perumahan Rakyat Masej Nala, kira-kira 60 kilometer dari kampung itu sebelum penempatan baharu disiapkan.
Menyambut baik langkah menempatkan semula penduduk kampung itu di satu kawasan baharu, Atareh, yang masih trauma selepas menyaksikan rumahnya musnah teruk, berkata keputusan itu amat tepat, sekaligus mengembalikan keyakinan mereka untuk terus menjalani kehidupan seperti biasa.
"Saya tidak mahu tinggal di sini lagi...saya juga tidak mahu tinggal dalam komuniti yang mempunyai musuh dalam selimut, jadi adalah baik jika ditawarkan sistem perumahan yang teratur," katanya.
Dalam pada itu, seorang komando tentera yang terlibat dalam operasi awal memerangi pengganas di Kampung Tanduo berkata lokasi kampung itu yang agak jauh dan terasing daripada masyarakat memungkinkan pelbagai kejadian jenayah selain mudah terdedah kepada ancaman pengganas, khususnya dari laut.
"Lokasinya yang hampir dengan laut dan dekat dengan negara jiran cukup berisiko, ditambah lagi dengan keadaan hutan serta berpaya dan laluan berliku untuk sampai ke kampung itu....ini semua menyukarkan pihak keselamatan memberi bantuan segera sekiranya terjadi sesuatu insiden buruk," katanya yang enggan dikenali.
- Bernama
Sunday, 31 March 2013
Nyaris Disembelih Jeneral Musa
LAHAD DATU – Tiada apa yang diharapkan Ajmain Mahmud, 35, selain mahu
terus hidup tatkala dia hampir-hampir disembelih ketua pengganas Kiram
yang dikenali sebagai Jeneral Musa dalam kejadian di Kampung Tanjung
Batu di sini, 6 Mac lalu.
Menurut Ajmain, ketika itu dia sendiri tidak yakin akan dapat terus bernyawa ketika peluang bagi dirinya untuk melepaskan diri dirasa sudah teramat tipis sementara Jeneral Musa pula begitu marahkannya hingga sudah bersiap sedia untuk menyembelihnya hidup-hidup.
“Dia ketika itu sudah mengacu barong (parang Sulu) ke leher saya untuk sembelih saya hidup-hidup,” kata Ajmain, anak Ketua Kampung Tanjung Batu, Mahmud Mallang.
Ditanya mengapa ketua pengganas Kiram itu begitu marahkannya, Ajmain berkata, puncanya kerana Jeneral Musa menyangka dia yang melaporkan kedudukan pengganas kepada pihak keselamatan.
“Kononnya kerana laporan sayalah, mereka (pengganas) dijejak dan diserang pada 1 Mac di Kampung Tanduo dan 2 Mac di Kampung Simunul, Semporna hingga menyebabkan beberapa pengikutnya mati dan ditangkap,” katanya.
Menurut Ajmain, ketika itu Jeneral Musa diiringi kira-kira 50 pengikutnya yang mengarahkan dia dan penduduk lain berkumpul di satu tempat.
“Ketika itu kira-kira jam 9 pagi, saya berasa sangat takut,” katanya.
Ajmain berkata, selain diacu parang, dia juga ditempeleng beberapa kali oleh Jeneral Musa.
“Saya hanya mampu berdoa, tiba-tiba ada seorang dari mereka menghalang Jeneral Musa dari membunuh saya,” katanya kepada Sinar Harian, semalam.
Katanya, pengganas Kiram turut membuat dua sekatan bagi menghalang penduduk Kampung Tanjung Batu keluar dari kawasan terbabit.
“Kami berjaya melepaskan diri apabila pengganas benarkan kami keluar. Ada juga berjaya keluar apabila pengganas beri wang untuk membeli barang-barang makanan,” katanya.
Sinar
Menurut Ajmain, ketika itu dia sendiri tidak yakin akan dapat terus bernyawa ketika peluang bagi dirinya untuk melepaskan diri dirasa sudah teramat tipis sementara Jeneral Musa pula begitu marahkannya hingga sudah bersiap sedia untuk menyembelihnya hidup-hidup.
“Dia ketika itu sudah mengacu barong (parang Sulu) ke leher saya untuk sembelih saya hidup-hidup,” kata Ajmain, anak Ketua Kampung Tanjung Batu, Mahmud Mallang.
Ditanya mengapa ketua pengganas Kiram itu begitu marahkannya, Ajmain berkata, puncanya kerana Jeneral Musa menyangka dia yang melaporkan kedudukan pengganas kepada pihak keselamatan.
“Kononnya kerana laporan sayalah, mereka (pengganas) dijejak dan diserang pada 1 Mac di Kampung Tanduo dan 2 Mac di Kampung Simunul, Semporna hingga menyebabkan beberapa pengikutnya mati dan ditangkap,” katanya.
Menurut Ajmain, ketika itu Jeneral Musa diiringi kira-kira 50 pengikutnya yang mengarahkan dia dan penduduk lain berkumpul di satu tempat.
“Ketika itu kira-kira jam 9 pagi, saya berasa sangat takut,” katanya.
Ajmain berkata, selain diacu parang, dia juga ditempeleng beberapa kali oleh Jeneral Musa.
“Saya hanya mampu berdoa, tiba-tiba ada seorang dari mereka menghalang Jeneral Musa dari membunuh saya,” katanya kepada Sinar Harian, semalam.
Katanya, pengganas Kiram turut membuat dua sekatan bagi menghalang penduduk Kampung Tanjung Batu keluar dari kawasan terbabit.
“Kami berjaya melepaskan diri apabila pengganas benarkan kami keluar. Ada juga berjaya keluar apabila pengganas beri wang untuk membeli barang-barang makanan,” katanya.
Sinar
Subscribe to:
Posts (Atom)